Rabu, 22 Desember 2021

Inilah 21 Istilah dalam Proyek Konstruksi yang Berasal dari Bahasa Asing

      Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipelajari baik dari segi pengucapan maupun penulisannya. Tata bahasa yang sederhana dan perbendaharaan kata yang kaya dalam bahasa Indonesia sangat mendukung perkembangan berbagai ilmu pengetahuan. Penggunaan istilah pada sektor konstruksi, yang terkait erat dengan bidang teknik sipil dan arsitektur, juga berkembang semakin pesat.

Perkembangan suatu bahasa, tidak akan terlepas dari pengaruh budaya bahasa lain di sekitarnya serta akan selalu menyesuaikan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Kosa kata bahasa Indonesia yang terkait dengan bidang teknik sipil dan arsitektur cukup banyak ditemukan dalam kegiatan proyek konstruksi. Meskipun begitu, pada saat ini masih terdapat banyak kata serapan dari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan bahasa daerah baik secara adopsi maupun adaptasi.

Kata kontruksi di berbagai negara

Kita pasti sering mendengar kata “beton” dalam kehidupan sehari-hari dan ternyata istilah ini merupakan kata serapan dari bahasa Belanda. Bagaimana dengan “voute”? Begitu membaca atau mendengarnya saja, semua akan menyimpulkan istilah itu berasal dari bahasa asing. Berikut ini merupakan contoh istilah atau kata serapan dalam bahasa asing selain dari Bahasa Inggris.

1.        aanwijzing (Belanda)

Kata aanwijzing berarti petunjuk atau informasi.  Istilah ini cukup populer dalam tender atau lelang proyek, yang merupakan tahapan untuk klarifikasi kejelasan dokumen dan pelaksanaan suatu pekerjaan antara kontraktor dan perwakilan atau pemberi pekerjaan.

2.        balk (Belanda)

Balk artinya balok yaitu suatu material yang dibentuk segi empat memanjang (kayu, beton, baja). Dari pelafalannya, balok merupakan kata serapan adaptasi (ada perubahan huruf).

3.        beugel (Belanda)

Beugel atau sengkang dalam konstruksi diartikan sebagai potongan besi yang dibentuk menjadi segi empat atau lingkaran (sering disebut ring atau cincin di lapangan) untuk mengikat besi utama/memanjang.

4.        bestek (Belanda)

Bestek berasal dari kata “bestekken”, yang artinya spesifikasi yaitu ketentuan teknis dalam pengadaan material atau pelaksanaan pekerjaan

5.        beton (Belanda)

Beton yang sering kita sebut sehari-hari adalah kata serapan adopsi yang diartikan sebagai campuran semen, pasir dan koral dengan air dalam persentase tertentu.

6.        bouwheer (Belanda)

Bouwheer artinya pemilik bangunan

7.        bouwplank (Belanda)

Bouwplank artinya papan bangunan untuk setting awal konstruksi

8.        buis (Belanda)

Buis adalah saluran atau kanal yang berbentuk tabung atau pipa untuk mengalirkan air atau fluida dari satu tempat ke tempat lainnya.

9.        cremona (Italia)

Cremona adalah istilah model rangka batang yang dipakai sebagai balok bentangan panjang pada jembatan, namun sekarang lebih banyak diaplikasikan pada rangka atap baja ringan. Istilah cremona awalnya dipakai untuk menamai metode perhitungan grafis pada rangka batang (trussbeam), yang dikembangkan ahli matematika Italia yang bernama Luigi Cremona.

10.    duiker (Belanda)

Duiker atau disebut juga deker adalah gorong-gorong yang berukuran besar sebagai penghubung jalan yang dilalui saluran terbuka atau sungai

11.    façade (Perancis)

Façade atau sering disebut fasad adalah tampak depan/muka suatu bangunan

12.    fascia (Italia)

Fascia secara harfiah artinya pita atau ban. Istilah ini dipakai oleh bagian atap yang berfungsi sebagai lisplank pada bangunan struktur baja beratap spandek.

13.    keet (Belanda)

Keet secara harfiah artinya gubuk. Pada lokasi proyek, biasanya terdapat direksi keet, yaitu kantor kerja untuk kepala proyek dan tim pelaksana lapangan.

14.    mezzanine (Italia)

Berasal dari kata “mezzano” yang berarti tengah. Mezzanine merupakan ruang atau lantai tambahan yang berada di tengah antara suatu lantai dan lantai di atasnya yang memiliki jarak yang cukup tinggi

15.    ornamen (Latin)

Berasal dari kata “ornare” yang berarti menghias. Ornamen adalah elemen tambahan pada konstruksi sebagai variasi bentuk untuk memperindah tampilan fisik .

16.    parapet (Italia)

Parapet adalah dinding rendah penahan/pengaman pada lantai atap beton dan jembatan.

17.    steiger (Belanda)

yaitu perancah atau bangunan platform yang berfungsi sebagai pijakan sementara untuk melakukan suatu pekerjaan. Steiger dapat berupa scaffolding, rangkaian pipa modular atau konstruksi kayu dan bambu.

18.    termijn (Belanda)

Termijn atau termin adalah tahapan pembayaran pada suatu pekerjaan saat mencapai progres tertentu yang telah disepakati dalam kontrak

19.    teras (Yunani)

Berasal dari kata “terrace” yang secara harfiah artinya bumi. Teras dalam bidang arsitektur adalah area atau ruang terbuka yang bersifat komunal sebagai ruang peralihan dari luar ke dalam bangunan. Teras bisa dibuat pada lantai dasar dan juga pada lantai atap.

20.    trottoir (Perancis)

Trottoir yang dalam bahasa Indonesia disebut trotoar adalah jalur pejalan kaki yang lebih tinggi dari permukaan jalan dan biasanya memakai kanstin sebagai tepinya.

21.    voute (Perancis)

Voute secara harfiah adalah bentuk kubah. Dalam konstruksi, voute adalah perbesaran struktur pada pertemuan antara kolom dan beberapa balok yang berbeda dimensinya.

Nah, demikianlah istilah proyek konstruksi yang merupakan kata serapan dari bahasa asing (selain Bahasa Inggris) yang telah dijabarkan dan tentunya tidak hanya terbatas pada sejumlah ini saja. Semakin banyak pengetahuan kita terhadap istilah dalam bidang proyek konstruksi, maka akan semakin meningkatkan wawasan pembelajaran dan kelancaran komunikasi dalam kegiatan pekerjaan proyek. Pada kesempatan lain, penulisan ini akan berlanjut dengan topik bahasan yang berbeda lagi. Semangat bekerja dan selamat berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar