Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipelajari baik dari segi pengucapan maupun penulisannya. Tata bahasa yang sederhana dan perbendaharaan kata yang kaya dalam bahasa Indonesia sangat mendukung perkembangan berbagai ilmu pengetahuan. Penggunaan istilah pada sektor konstruksi, yang terkait erat dengan bidang teknik sipil dan arsitektur, juga berkembang semakin pesat.
Perkembangan suatu bahasa, tidak akan terlepas dari pengaruh budaya bahasa lain di sekitarnya serta akan selalu menyesuaikan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Kosa kata bahasa Indonesia yang terkait dengan bidang teknik sipil dan arsitektur cukup banyak ditemukan dalam kegiatan proyek konstruksi. Meskipun begitu, pada saat ini masih terdapat banyak kata serapan dari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris dan bahasa daerah baik secara adopsi maupun adaptasi.
Kata kontruksi di berbagai negara |
Kita pasti
sering mendengar kata “beton” dalam kehidupan sehari-hari dan ternyata istilah
ini merupakan kata serapan dari bahasa Belanda. Bagaimana dengan “voute”?
Begitu membaca atau mendengarnya saja, semua akan menyimpulkan istilah itu berasal
dari bahasa asing. Berikut ini merupakan contoh istilah atau kata serapan dalam
bahasa asing selain dari Bahasa Inggris.
1.
aanwijzing (Belanda)
Kata aanwijzing berarti
petunjuk atau informasi. Istilah ini
cukup populer dalam tender atau lelang proyek, yang merupakan tahapan untuk
klarifikasi kejelasan dokumen dan pelaksanaan suatu pekerjaan antara kontraktor
dan perwakilan atau pemberi pekerjaan.
2.
balk (Belanda)
Balk artinya balok yaitu
suatu material yang dibentuk segi empat memanjang (kayu, beton, baja). Dari
pelafalannya, balok merupakan kata serapan adaptasi (ada perubahan huruf).
3.
beugel (Belanda)
Beugel atau sengkang dalam
konstruksi diartikan sebagai potongan besi yang dibentuk menjadi segi empat
atau lingkaran (sering disebut ring atau cincin di lapangan) untuk mengikat
besi utama/memanjang.
4.
bestek (Belanda)
Bestek berasal dari kata “bestekken”,
yang artinya spesifikasi yaitu ketentuan teknis dalam pengadaan material atau pelaksanaan
pekerjaan
5.
beton (Belanda)
Beton
yang sering kita sebut sehari-hari adalah kata serapan adopsi yang diartikan
sebagai campuran semen, pasir dan koral dengan air dalam persentase tertentu.
6.
bouwheer (Belanda)
Bouwheer artinya pemilik
bangunan
7.
bouwplank (Belanda)
Bouwplank artinya papan
bangunan untuk setting awal konstruksi
8.
buis (Belanda)
Buis adalah saluran atau
kanal yang berbentuk tabung atau pipa untuk mengalirkan air atau fluida dari
satu tempat ke tempat lainnya.
9.
cremona (Italia)
Cremona adalah istilah model
rangka batang yang dipakai sebagai balok bentangan panjang pada jembatan, namun
sekarang lebih banyak diaplikasikan pada rangka atap baja ringan. Istilah
cremona awalnya dipakai untuk menamai metode perhitungan grafis pada rangka
batang (trussbeam), yang dikembangkan ahli matematika Italia yang bernama Luigi
Cremona.
10. duiker
(Belanda)
Duiker atau disebut juga
deker adalah gorong-gorong yang berukuran besar sebagai penghubung jalan yang
dilalui saluran terbuka atau sungai
11. façade
(Perancis)
Façade atau sering disebut fasad adalah tampak
depan/muka suatu bangunan
12. fascia
(Italia)
Fascia secara harfiah artinya pita atau ban.
Istilah ini dipakai oleh bagian atap yang berfungsi sebagai lisplank pada
bangunan struktur baja beratap spandek.
13. keet
(Belanda)
Keet secara harfiah artinya
gubuk. Pada lokasi proyek, biasanya terdapat direksi keet, yaitu kantor kerja
untuk kepala proyek dan tim pelaksana lapangan.
14. mezzanine
(Italia)
Berasal dari kata “mezzano”
yang berarti tengah. Mezzanine merupakan ruang atau lantai tambahan yang berada
di tengah antara suatu lantai dan lantai di atasnya yang memiliki jarak yang
cukup tinggi
15. ornamen
(Latin)
Berasal dari kata “ornare” yang
berarti menghias. Ornamen adalah elemen tambahan pada konstruksi sebagai
variasi bentuk untuk memperindah tampilan fisik .
16. parapet
(Italia)
Parapet adalah dinding
rendah penahan/pengaman pada lantai atap beton dan jembatan.
17. steiger
(Belanda)
yaitu perancah atau bangunan platform
yang berfungsi sebagai pijakan sementara untuk melakukan suatu pekerjaan. Steiger
dapat berupa scaffolding, rangkaian pipa modular atau konstruksi kayu dan bambu.
18. termijn
(Belanda)
Termijn atau termin adalah
tahapan pembayaran pada suatu pekerjaan saat mencapai progres tertentu yang
telah disepakati dalam kontrak
19. teras
(Yunani)
Berasal dari
kata “terrace” yang secara harfiah artinya bumi. Teras dalam
bidang arsitektur adalah area atau ruang terbuka yang bersifat komunal sebagai
ruang peralihan dari luar ke dalam bangunan. Teras bisa dibuat pada lantai
dasar dan juga pada lantai atap.
20. trottoir
(Perancis)
Trottoir yang dalam bahasa
Indonesia disebut trotoar adalah jalur pejalan kaki yang lebih tinggi dari
permukaan jalan dan biasanya memakai kanstin sebagai tepinya.
21. voute
(Perancis)
Voute secara harfiah adalah
bentuk kubah. Dalam konstruksi, voute adalah perbesaran struktur pada pertemuan
antara kolom dan beberapa balok yang berbeda dimensinya.
Nah, demikianlah istilah proyek konstruksi yang merupakan kata serapan
dari bahasa asing (selain Bahasa Inggris) yang telah dijabarkan dan tentunya
tidak hanya terbatas pada sejumlah ini saja. Semakin banyak pengetahuan kita
terhadap istilah dalam bidang proyek konstruksi, maka akan semakin meningkatkan
wawasan pembelajaran dan kelancaran komunikasi dalam kegiatan pekerjaan proyek.
Pada kesempatan lain, penulisan ini akan berlanjut dengan topik bahasan yang berbeda
lagi. Semangat bekerja dan selamat berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar