Pada saat mendapatkan proyek baru, kita tentu akan merasa senang dan berusaha untuk melakukan semua hal dengan baik. Kita berharap agar semua target dan perencanaan yang telah dilakukan akan berjalan dengan lancar. Namun harapan seperti itu memerlukan upaya yang tidak sedikit untuk mencapai perencanaan yang matang, terutama pada proyek berskala besar. Oleh sebab itu ada beberapa langkah awal yang lazim dilakukan para praktisi proyek konstruksi yang akan kita bahas.
Survei atau peninjauan lokasi sudah pasti menjadi hal pertama yang dilakukan. Namun peninjauan lokasi ini tidak hanya terbatas pada kunjungan seremonial saja. Banyak hal yang mesti kita perhatikan dengan baik sebagai masukan untuk tahap perencanaan konstruksi dan identifikasi awal terhadap permasalahan proyek yang berpotensi akan terjadi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan peninjauan lokasi.
Observasi lokasi secara umum
1. Jalan akses dalam dan luar lokasi
Jalan akses menjadi
hal yang sangat penting pada awal pelaksanaan proyek. Bukan hanya yang berada di
dalam lokasi proyek saja, tapi juga ketersediaan jalan akses dari luar menuju
lokasi proyek.
2. Kondisi lalu lintas menuju lokasi proyek
Pemantauan terhadap
kondisi lalu lintas untuk perencanaan transportasi material dan jadwal mobilisasi
alat berat (jika diperlukan)
3. Pengamatan situasi lokasi
Pengamatan umum ini terkait ada tidaknya bangunan atau konstruksi eksisting yang perlu dibongkar. Apakah area lahan yang perlu dibersihkan atau tidak? Apakah ada pohon penghijauan dan tiang listrik atau telepon yang berada pada jalan pintu masuk?
Survei lingkungan di sekitar lokasi proyek
1.
Bangunan dan
konstruksi di sekitar lokasi proyek
Untuk menghindari
dampak proyek yang signifikan, maka kita perlu mengamati kondisi bangunan atau
konstruksi eksisting yang ada. Dokumentasi berupa foto dan video sangat penting
sebagai pertimbangan pada perencanaan jenis pondasi dan peralatan apa yang
sesuai untuk diterapkan di lokasi.
2.
Infrastruktur
dan fasilitas dalam wilayah proyek
Ketersediaan
jaringan listrik, air, telekomunikasi dan internet menjadi hal yang penting bagi
pelaksanaan proyek, termasuk kedekatan dengan fasilitas publik. Jarak batching
plant dan supplier utama yang dekat lokasi proyek akan mendukung efisiensi
pengadaan material.
3.
Kegiatan
masyarakat pada lingkungan area proyek
Berikutnya yang penting untuk diketahui adalah aspek sosial seperti keberadaan tempat ibadah, cagar budaya dan pusat perekonomian. Untuk memelihara interaksi dan penerimaan yang positif, maka proyek perlu menyesuaikan kegiatannya sehingga tidak mengganggu kegiatan ibadah dan tidak melanggar budaya setempat. Kegiatan transaksi berupa kebutuhan sehari-hari para pekerja pun dapat difasilitasi di area sekitar proyek, sehingga memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar lokasi proyek.
Tinjauan teknis tahap awal
1. Sistem drainase
Dalam peninjauan
lokasi, perlu diperhatikan posisi saluran air atau sungai yang terdekat di
sekitar lokasi proyek yang berguna untuk perencanaan drainase.
2. Kontur tanah
Perkiraan level
lahan proyek dengan akses jalan eksisting sebaiknya diketahui, meskipun belum
perlu dilakukan pengukuran (tahap berikutnya). Variasi kontur tanah dalam
lokasi akan berguna sebagai perkiraan awal level nol bangunan.
3. Struktur tanah
Untuk mengetahui struktur tanah secara akurat tentu harus melalui penelitian tanah (soil investigation). Namun tidak ada salahnya melakukan pengamatan visual terlebih dahulu di lokasi proyek. Dari pengamatan visual, kita melakukan identifikasi umum, seperti apakah tanah di lokasi termasuk tanah rawa, gambut, lempung, batu atau tanah berpasir Termasuk juga informasi tentang lahan termasuk tanah asli atau tanah timbun.
Fig.3 (a & b). Tampak
visual struktur tanah
Informasi eksternal
Suatu hal yang sangat menguntungkan, apabila dapat
berinteraksi dengan masyarakat atau dengan orang yang pernah mengerjakan proyek
di sekitar lokasi. Mungkin dari beberapa orang tersebut, bisa diperoleh
informasi tambahan baik yang bersifat teknis maupun nonteknis.
Pada saat melakukan peninjauan lokasi, barangkali tidak
semua informasi kita dapatkan sekaligus dan bisa saja lebih dari sekali
kunjungan. Jika proyek yang dikerjakan hanya proyek kecil, data yang diperlukan
pada saat survei juga tidak terlalu banyak. Bila kita sudah mendapatkan data
yang cukup valid, maka selanjutnya memasuki tahap perencanaan proyek yang akan
dibahas pada tulisan berikutnya. Dengan data awal peninjauan lokasi, maka
perencanaan proyek akan dapat dilakukan lebih mudah dan lebih efektif.